Pelalawan _ (Bentengmelayu.com) Meskipun sudah 24 tahun dimekarkan dari Kabupaten Kampar, namun kondisi Desa Rantau Baru, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan masih terisolir, terlebih ketika masuk akhir tahun.
Miris memang, ketika musim hujan datang, satu satunya akses jalan masuk ke desa dengan penduduk sekitar 200 Kepala Keluarga (KK) itu tidak bisa ditempuh dengan kendaraan, pasalnya jalan tanah dengan panjang 3,8 KM tersebut terendam banjir setinggi 1 Meter.
"Banjir yang merendam jalan menuju Desa Rantau Baru itu terjadi hampir setiap tahun, tepatnya pada akhir tahun ketika masuk musim hujan," ungkap Arjulis (47), salah seorang warga Desa Rantau Baru.
Lebih lanjut, Arjulis yang didampingi Ibrahim selaku tokoh masyarakat itu mengaku sangat prihatin dengan kondisi terisolirnya desa yang jaraknya sangat dekat dengan Ibukota Kabupaten Pelalawan tersebut, hal itu tentunya dikarenakan kurangnya perhatian pemerintah.
"Dulu jalan itu pernah ditinggikan satu kali, tapi sepertinya belum cukup, sayangnya hanya satu kali saja, setelah itu tidak ada lagi perhatian pemerintah terhadap masyarakat Desa Rantau Baru," keluhnya.
Tidak sampai disitu saja, Arjulis juga menyayangkan sikap salah satu perusahaan perkebunan sawit yang berada berdampingan dengan wilayah desa, kendati dekat dengan desa, namun tidak ada perhatian terhadap lingkungan sekitar.
"Tidak hanya pemerintah, perusahaan yang beroperasi dekat dengan desa juga tidak pernah memberikan kontribusi untuk meningkatkan jalan sebagai satu-satunya akses menuju Desa Rantau Baru. Untuk itu kedepan kami berharap baik pemerintah maupun perusahaan dapat memberikan perhatian lebih pada desa yang masih terisolir ini," tutupnya.