Pelalawan _ (Bentengmelayu.com) Banyak pengaduan masyarakat yang masuk ke BUMD Tuah Sekata meminta untuk dihidupkan listrik Rabu (17/01/2024), ungkap T Efrysah Putra, hal tersebut belum bisa dilakukan, mengingat kondisi debit air masih merendam trafo distribusi listrik BUMD Tuah Sekata.
Keputusan ini diambil mengingat kondisi debit air masih merendam trafo distribusi listrik BUMD di Desa yang terdampak banjir luapan sungai Kampar. Ini semua dilakukan meskipun penuh dengan pertimbangan yang berat. Akan tetapi ini harus dilakukan demi keselamatan masyarakat banyak.
Tindakan yang dilakukan ini sudah mengikuti dan berdasarkan aturan perusahaan. Standar Operasional Prosedur dan aturan harus tetap dijalankan sesuai dengan peraturan kelistrikan. Tentu ini tidak bisa mengikuti berdasarkan keinginan beberapa orang saja. Atau mengikuti permintaan kelompok masyarakat tertentu.
"Kita tetap mengacu kepada Standar Operasional Prosedur (SOP) kelistrikan. Meskipun banyak permintaan dari masyarakat untuk dihidupkan listrik mereka".Tegas Putra
Beberapa hari belakang ini semenjak debit air mulai surut, memang banyak masyarakat yang menelpon dan mengirim pesan melalui Whatsapp. Mereka meminta untuk dihidupkan listrik di Desanya. Namun untuk saat sekarang ini permintaan masyarakat tersebut belum bisa di akomodir oleh pihak BUMD Tuah Sekata.
Mengingat Desa yang terdampak banjir tersebut, beberapa trafo distribusi listrik BUMD masih dalam kondisi terendam banjir. Tentu hal tersebut masih membahayakan kepada keselamatan masyarakat yang ada di Desa yang listrik nya akan dihidupkan.
"Jadi kami berharap kepada masyarakat yang Desanya masih belum hidup listriknya akibat banjir ini, kami mohon untuk bersabar sementara waktu dulu. Nanti apabila trafo distribusi listrik kita sudah tidak terendam banjir, kami dari pihak BUMD Tuah Sekata akan kembali menghidupkan listrik masyarakat" Harap Putra