IPMR-KP Yogyakarta Serukan Komitmen Pemilu Damai Di Kabupaten Pelalawan

Selasa, 30 Januari 2024

Pelalawan _ (Bentengmelayu.com) Ikatan Pelajar Mahasiswa Riau Kabupaten Pelalawan(IPMR-KP) di Yogyakarta yang dinakhodai M. Afif Aqila serukan komitmen Pemilu damai 2024 di Kabupaten Pelalawan. Selasa (30/01/2024) , kepada seluruh Mahasiswa dan Pelajar Riau berbeda pilihan itu sah-sah saja, tetap junjung tinggi nilai kemahasiswaan.

M. Afif Aqilla beserta seluruh jajaran menyampaikan melalui pesan seluler kepada Haluanriau.co, dalam menyongsong pesta demokrasi yang sebentar lagi akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024.Maka dari itu perlu dipertegas kan kepada kawan-kawan mahasiswa dan Pelajar Kabupaten Pelalawan,untuk ikut berpartisipasi dalam mensukseskan terlaksananya tahapan proses Pemilu 2024.

Terlebih lagi kepada Mahasiswa dan pelajar yang sedang menempuh kegiatan akademik di Yogyakarta. Khususnya rekan-rekan Mahasiswa yang yang berada di Riau dan Kabupaten Pelalawan. Agar selalu menggali potensi yang ada di negeri orang, sehingga bisa dikembangkan di Kabupaten Pelalawan untuk memajukan Kabupaten Pelalawan.

Sehingga apa yang sudah didapatkan pada saat menempuh jenjang pendidikan bisa diimplementasikan dikampung halaman masing-masing. Serta seluruh Mahasiswa akan selalu mendukung program yang sedang diusung oleh pasangan Bupati dan Wakil Bupati Pelalawan Zukri-Nasar.

"Saya dan seluruh jajaran IPMR-KP Yogyakarta, menghimbau kepada rekan-rekan seluruh Mahasiswa dan pelajar Riau, untuk selalu mendukung program Bupati dan Wakil Bupati Pelalawan dalam memajukan Kabupaten Pelalawan".Terang Afif

Apalagi pada saat sekarang ini dalam masa-masa tahapan proses Pemilu 2024.Dihimbau kepada seluruh Mahasiswa dan Pelajar untuk bersama-sama mensukseskan jalannya proses Pemilu Damai 2024.Mari bersama-sama berkomitmen mensukseskan proses demokrasi, demi terwujudnya pemimpin yang baik.

"Kita para mahasiswa dan pelajar adalah generasi intelektualnya yang akan mensukseskan proses Pemilu dengan tidak menyebarkan isu -isu SARA dan Hoax".Tegas Afif