Refleksi Kecamatan Kuala Kampar Di Usia 76 Tahun, Jauh Dari Sentuhan Pembangunan.

Rabu, 01 Mei 2024

PELALAWAN _ (Bentengmelayu.com) Kecamatan Kuala Kampar genap berusia 76 tahun tepat hari ini 1 Mei 2024.Sejak berdirinya Kuala Kampar pada 1 Mei 1949 yang silam,hingar sekarang ini.Jika angka 76 tahun dianalogikan dengan umur seorang anak manusia. Maka usia itu sudah usia senja atau menjelang ajal menjemput.

Hal tersebut diungkapkan oleh seorang putra kelahiran Kuala Kampar,dan tokoh pemuda Kuala Kampar Abdul Murat.S.Ip.Rabu (1/5/2024) memasuki usia Kuala Kampar yang ke 76 tahun ini,kecamatan Kuala Kampar hingga saat ini tidak ada pencapaian Pembangunan yang bisa menjadi kebanggaan masyarakat kuala Kampar itu sendiri.

Dimana Kecamatan Kuala Kampar ini merupakan daerah yang selalu dibanggakan-banggakan pemerintah Kabupaten Pelalawan ataupun Provinsi Riau. Kuala Kampar yang akrab disebut dengan pulau Penyalai( Mendol) ini, bahkan Kuala Kampar ini juga disebut -sebut sebagai lumbung padinya Kabupaten Pelalawan bahkan Provinsi Riau.

Akan tetapi, itu hanya sekedar pemanis kata-kata atau sekedar seremonial basa -basi kepada masyarakat Kuala Kampar. Namun apa yang di dielu-elukan pemerintahan selama ini sama sekali jauh dari fakta yang ada. Kurangnya tingkat kepedulian pemerintah terhadap Kuala Kampar, baik itu pembangunan infrastruktur jalan ataupun tentang percepatan pertumbuhan ekonomi masyarakat Kuala Kampar.

"Jika ada sebutan Kuala Kampar merupakan lumbung Padi Kabupaten Pelalawan,bahkan provinsi Riau yang dibanggakan, sebutan semacam itu hanya seremonial pemanis bibir saja. Semuanya itu tidak diikuti dengan faktor pendukungnya yang real, berupa pembangunan Infrastruktur seperti jalan yang layak serta penerangan(listrik) dari Pemerintah Daerah Kabupaten Pelalawan".Jelas Abdul Murat S. Ip

Sebagai masyarakat Kuala Kampar tentu ini bisa dijadikan sebagai bahan evaluasi dalam menyongsong tahun politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Apakah Kuala Kampar yang memiliki berjuta potensi ini akan selalu menjadi bahan politik untuk berkampanye atau sebaliknya. Jadi Masyarakat juga harus bijak dalam menentukan pilihan, pilih pemimpin yang betul-betul amanah, adil dalam pemerataan pembangunan, baik itu infrastruktur, ekonomi dan lain-lain sebagainya.

"Bahkan yang sangat mengecewakan itu adalah pada saat Pemerintah Pusat (Menteri), Pemerintah Propinsi Riau, dan pemerintah Daerah Kabupaten Pelalawan.Mereka melakukan kunjungan kerja ke Kuala Kampar,mestinya mereka lansung  merasa ditampar oleh kondisi real Kuala Kampar yang tertinggal dan terbiarkan. 

Mestinya mereka merasa malu melihat kondisi daerahnya,dibawah kekuasaannya masih jauh tertinggal baik itu dari pembangunan infrastruktur atau lainnya. Jadi janganlah bicara muluk muluklah. Masyarakat Kuala Kampar cukup bangunkan jalan yang layak, listrik yang memadai, itu sudah sangat  luar biasa. Tetapi terkadang bicara dengan Pemerintah Daerah ini seperti bicara dengan  seorang  yang pekak lagi bisu."Sesal Murat

Tepat pada hari ini 1 Mei 2024 Kuala Kampar sudah berumur 76 tahun. Jadi kedepannya, terlebih lagi sebentar lagi akan memasuki masa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Ini merupakan momentumnya bagi masyarakat untuk mengevaluasi terkait siapa calon pemimpin yang akan layak untuk dipilih memimpin Kabupaten Pelalawan 5 tahun mendatang.

Tentunya dengan harapan adalah pemimpin yang benar-benar adil dalam pemerataan pembangunan untuk masyarakanya.Meskipun Kuala Kampar merupakan daerah Pesisir, akan tetap Kecamatan Kuala Kampar ini adalah Kecamatan tertua yang ada di Kabupaten Pelalawan.

"Jadi, mari kita merefleksikan bahwa di usia yang sudah tidak muda lagi, bahkan analogikan usia manusia, Kuala Kampar sudah masuk di masa Lansia. Akan tetapi pemerintah seakan-akan memejamkan mata melihat kondisi yang ada di Kecamatan Kuala Kampar. Bahkan jauh dari Maju Infrastruktur, maju Ekonomi, dan  lain-lainnya. Semua itu tidak akan terjadi, apabila pemerintah tidak memberlakukan keadilan dan pemerataan pembangunan untuk masyarakatnya".Tegas Abdul Murat S. Ip.