Kanal

PEMILU ITU BUKANLAH PESTA DEMOKRASI!

RIAU __ (Bentengmelayu.com)Suatu pagi di warung kopi, ada seorang Bacaleg dari salah satu Partai Peserta Pemilu mengatakan" kita santai saja pemilu itu kan pesta demokrasi, yang saat itu lansung ditanggapi oleh salah seorang yang juga Bacaleg, dari partai Demokrat akrab disapa bang Murat, yang kebetulan ngopi sama pagi itu.

Murat menimpali ucapan diatas dengan mengatakan "Berhentilah mengiring opini atau pikiran rakyat dengan mengatakan bahwa Pemilihan Umum(Pemilu) itu merupakan pesta demokrasi, bukan!, Pemilu bukan sebuah Pesta!"

Pemilihan umum itu amanat UUD 1945 dan Pancasila, refresentase dari kedaulatan rakyat dalam sebuah negara demokrasi, demokrasi apa? Di Indonesia tentunya demokrasi pancasila.

Menurut murat, saat pemilu dikatakan sebagai sebuah pesta demokrasi maka yang ada dibenak rakyat adalah hura-hura, suka-suka, bagi-bagi uang, menghambur-hamburkan uang, joget-joget, nyanyi-nyari, cuek saja mau datang atau tidak nyoblos Ketua(tempat pemilihan suara) ya santai saja kan cuman pesta, begitulah layaknya gambaran sebuah pesta?

Padahal pemilu itu penentu apakah kedaulatan rakyat dinegri Indonesia ini masih berlaku, diakui atau tidak?, apakah kekuasaan masih benar benar berada ditangan rakyat atau tidak?, apakah besok rakyat indonesia masih punya kedaulatan atas tanah untuk bercocok tanam bagi kehidupannya, apakah besok rakyat masih punya tanah untuk membangun rumahnya, apakah besok rakyat masih bisa makan dari kekayaan sumber daya alamnya, atau apakah besok rakyat menjadi pengemis kepada oligarki hanya untuk dapat sesuap nasi?, itu ditentukan saat Pemilu sebagai representase kedaulatan rakyat atas negara dan bangsanya Indonesia raya tercinta.

Jadi sederhananya Pemilihan Umum itu saat dimana rakyat mengevalusi sekali gus memilih pemimpin yang bersediamenjalankan kewenangannya sesuai tujuan negara Indonesia didirikan yaitu Pancasila, artinya tujuan bernegara Indonesia adalah mewujudkan pancasila bagi rakyat Indonesia.

Itu yang ingin rakyat dapatkan dari sebuah pemilihan umum, sehingga bukan hal yang sederhana pemilu itu, salah pilih pemimpin alamat Indonesia tinggal nama, negara Indonesianya masih ada, tapi rakyat menumpang saja didalamnya, tak punya kedaulatan atas hak mereka sebagai pemegang kekuasaan, sebagai pemilik sah negara ini.

Saat ini kita rakyat indonesia sedang berada pada Tahun politik, mengutip Pidato Anis Baswedan beliau mengatakan" dimana Pemilu itu menjadi momen menengok kembali arah perjalanan bangsa" apakah negara ini sudah dikelola dan dijalankan sesuai dengan  Demokrasi Pancasila, apa sebuah kebijakan perlu diluruskan, diperbaiki, dihentikan, sejalan dengan Pancasila dan UUD 1945.

Tahun 2024 rakyat kembali melakukan pemilihan umum sebagai Hak rakyat pemilik kedaulatan Dinegara Indonesia ini, mari kita wujudkan Indonesia yang Pancasila.

Jadi berhentilah mengatakan Pemilu itu Sebagai Pesta Demokrasi, ucap murat menutup ulasannya.

Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER