PELALAWAN _ (Bentengmelayu.com) Hipmawan Pekanbaru bersama seluruh perwakilan Ketua Mahasiswa se-Kecamatan Pelalawan, Senin(30/10/2023), Lakukan audiensi dengan Kepala Dinas Pendidikan Pelalawan, terkait isu persoalan Pendidikan di Kabupaten Pelalawan.
Ketua Hipmawan Pekanbaru Givo Vrabora menyampaikan, kehadiran bersama ketua-ketua Mahasiswa perwakilan setiap Kecamatan yang ada di kabupaten Pelalawan mendatangi Dinas Pendidikan adalah melakukan audiensi dengan Kadisdik Pelalawan H. Abu Bakar.Terkait isi-isu di dunia Pendidikan belakangan ini.
Pada saat audiensi bersama Kepala Dinas, beliau menyatakan untuk pendidikan. Pemerintah Kabupaten Pelalawan melalui Dinas Pendidikan telah menganggarkan beberapa program unggulan untuk memajukan Pendidikan.
Pada tahun 2024 mendatang Pemkab Pelalawan akan menyalurkan kepada siswa-siswi yang kurang mampu dan anak yatim. Bantuan untuk siswa-siswi kurang mampu dsn anak yatim itu mulai dari tingkat SD sampai SMP. Pemkab Pelalawan akan menyalurkan bantuan berupa seragam Sekolah dan peralatan tulis sekolah.
"Pak kadis menjelaskan, Pemkab Pelalawan pada tahun 2024 akan menyalurkan, bantuan seragam sekolah dan peralatan tulis untuk siswa-siswi kurang mampu dan anak yatim".Jelas Givo
Kemudian Givo menyebutkan bahwa terkait beberapa isu yang sempat viral di berbagai media massa tentang dunia pendidikan di Kabupaten Pelalawan.Serta isu pergantian kepala sekolah yang di penuhi tekanan politik. Kepala Dinas Pendidikan H. Abu Bakar membantah dan tidak mengakui adanya tekanan kepentingan politik atau Anggota DPRD Pelalawan tentang pelantikan Kepala sekolah beberapa minggu yang lalu.Ujar Givo
Kepala Dinas Pendidikan juga menambahkan pergantian dan pelantikan Kepala Sekolah itu sama sekali tidak ada titipan dari anggota dewan yang disebut pada beberapa media online tersebut. Karena untuk pergantian kepala sekolah memang kewenangan Kepala Dinas Pendidikan.
Selain itu pada saat diakhir pertemuan kepala Dinas pendidikan Pelalawan H. Abu bakar,menyatakan akan berkolaborasi dengan Hipmawan Pekanbaru untuk program Hipmawan, ikut terlibat mengajar ke sekolah - sekolah yang tertinggal di kabupaten Pelalawan.
"Kami merasa terpanggil jika dunia Pendidikan dicemari oleh kepentingan politik.Ini akan berpengaruh kepada regenerasi Pelalawan kedepannya. Jadi kami sangat menegaskan jangan sekali- kali ada kepentingan politik dalam bidang Pendidikan".Tutup Givo